Panduan Jurnalisme untuk Melawan Ujaran Kebencian terhadap Kelompok Minoritas Gender dan Seksual
Media memiliki peranan penting dalam membentuk persepsi dan pandangan pada berbagai isu yang berkembang di masyarakat. Dengan jangkauannya yang luas dan makin mudahnya akses, media semakin berperan penting dalam membentuk opini publik. Narasi yang dibangun media dapat mempengaruhi sikap dan juga pola pikir masyarakat kepada kelompok minoritas, utamanya minoritas gender dan seksual. Pemberitaan yang hanya mengambil sisi-sisi negatif dari kelompok ini akan menimbulkan stigmatisasi dan prasangka, serta mengekalkan stereotipe negatif.
Pada masa pemilihan umum, politisi seringkali menggunakan narasi kebencian terhadap kelompok minoritas gender dan seksual untuk mendapatkan simpati. Sayangnya, pemberitaan sejumlah media daring juga cenderung diskriminatif terhadap kelompok ini, sehingga memperparah persekusi dan tindak kekerasan.
Buku panduan ini membahas mengenai strategi mengkonter narasi ujaran kebencian terhadap kelompok minoritas gender dan seksual yang mengemuka, utamanya saat menghadap momen politik seperti pemilihan umum. Buku ini juga menyediakan strategi untuk membangun narasi tandingan yang dapat memperkuat empati pada level agenda setting jurnalis, bidang peliputan, institusi media, dan Masyarakat. Pada bagian terakhir, tersedia panduan penggunaan diksi yang berkeadilan gender serta kode etik meliput kelompok minoritas. Dengan adanya panduan ini, diharapkan media tidak hanya menjadi penyebar informasi, tetapi juga agen perubahan yang aktif dalam memperjuangkan keadilan dan kesetaraan bagi semua kelompok, termasuk minoritas gender dan seksual. Melalui narasi yang lebih berimbang dan berkeadilan, kita bisa membangun masyarakat yang lebih inklusif, di mana setiap suara didengar dan dihargai tanpa prasangka.
Penulis:
Ika Karlina Idris
Shinta Maharani
Nala Edwin Widjaja
Editor:
Ika Ningtyas
Penata Isi dan Perancang Sampul:
Krisna Sahwono
Juli 2024
- 351 kali dilihat