Mau Meliput Kok diteror?

Sepanjang Mei 2020 hingga Mei 2021, bidang advokasi AJI Indonesia mencatat ada 90 kasus kekerasan yang menimpa jurnalis. Angka ini tertinggi selama kurun waktu 10 tahun terakhir. Kekerasan yang dialami jurnalis selain kekerasan fisik, ada berupa teror, doxing, pengrusakan alat liputan hingga pemidanaan atau kriminalisasi.

Tantangan lain yang dihadapi oleh jurnalis yang meliput di Papua adalah tertutupnya akses Papua untuk jurnalis, tidak hanya bagi jurnalis asing, tapi jurnalis setempat pun mengalami kesulitan dan seringkali berujung pada teror.

AJI Indonesia berkolaborasi dengan Amnesti Internasional Indonesia mengadakan diskusi dengan tajuk "Mau Meliput Kok Diteror" untuk menceritakan pengalaman-pengalaman jurnalis yang pernah menghadapi teror saat melakukan tugasnya.